Ciamiknya Mobil Klasik Ini Dimodifikasi Menjadi Bertenaga Listrik
Lebih ramah lingkungan
Ditemui saat mengikuti Karnaval Langit Biru Jakarta, pemilik kendaraan,
Pemilik VW Kodok, Rudi Susanto Rahardjo mengatakan, mobil yang diproduksi di Jerman pada tahun 1973 tersebut awalnya memakai mesin pembakaran dalam atau Internal Combustion Engine (ICE).
Iringan-iringan Kendaraan Listrik Sedot Perhatian Warga"Saya melakukan konversi penggunaan bahan bakar fosil menjadi tenaga listrik agar lebih ramah lingkungan," ujar Rudi, warga Grogol, Jakarta Barat, Minggu (27/10).
Rudi menjelaskan, baterai yang digunakan untuk mobilnya berkapasitas 20 KwH dengan jarak tampuh 150 kilometer untuk pengisian penuh.
"Ramah lingkungan dan lebih ramah suara. Tingat kebisingan mesin boleh dikatakan hampir tidak ada lagi," terangnya.
Ia berharap, semakin banyak warga yang bisa menggunakan kendaraan berbasis listrik. Sehingga, kualitas udara di Jakarta bisa semakin baik.
"Selain bisa dengan cara modifikasi, saya juga ingin ke depan kendaraan elektrik beroda empat juga semakin murah harganya. Apalagi kalau sampai pengguna kendaraan listrik ini bebas pajak, tentu saya sangat menyambut baik," tandasnya.
-
Komunitas Motor Listrik Elvindo Ikut Meriahkan Karnaval Jakarta Langit Biru
access_timeMinggu, 27 Oktober 2019 17:00 WIB
remove_red_eye3911 personMustaqim Amna -
Jakarta Langit Biru 2019, Peduli Lingkungan dengan Karnaval Kendaraan Listrik
access_timeJumat, 25 Oktober 2019 20:20 WIB
remove_red_eye2427 personAdriana Megawati